Menu

Mode Gelap
Komite III DPD RI Dukung BPS dalam Optimalisasi Data untuk Pengentasan Kemiskinan DPD RI Jaring Masukan dari Kaltara untuk Perbarui Regulasi Koperasi Ketua DPD RI Sultan Najamudin: Jalan Sehat BKPRMI Jadi Simbol Persaudaraan DPD RI Serahkan Empat RUU Prioritas, Upaya Perkuat Otonomi Daerah dan Wujudkan Asta Cita Gubernur Meki Nawipa & Senator Wilhelmus Pigai Serahkan Hadiah Kepada Pemenang Kuis HUT RI Ke-80 Wilhelmus Pigai Serahkan Bantuan Gizi ke Puskesmas Agimuga dan BLUD Karang Senang, Tenaga Kesehatan Sampaikan Keluhan Fasilitas

Uncategorized

Empat Pendekatan dalam Musrenbangda RPJMD Nabire 2025–2029

Etty Welerbadge-check


					Empat Pendekatan dalam Musrenbangda RPJMD Nabire 2025–2029 Perbesar

NABIRE – Ketua Panitia Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Nabire tahun 2025–2029, Zakeus Petege, menegaskan pentingnya perencanaan pembangunan yang terarah, sistematis, dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Hal itu ia sampaikan dalam sambutan pembukaan Musrenbangda yang digelar pada Selasa (19/8/2025).

Dalam arahannya, Petege menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan pembangunan nasional. Oleh karena itu, penyusunan RPJMD harus mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Proses perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan dengan empat pendekatan. Pertama adalah pendekatan teknokratis, kedua pendekatan partisipatif, ketiga pendekatan politis, dan keempat pendekatan bottom-up dan top-down,” jelasnya.

Petege menambahkan bahwa pendekatan teknokratis menekankan pentingnya metode ilmiah yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Pendekatan partisipatif, kata dia, mengharuskan adanya pelibatan seluruh lapisan masyarakat agar pembangunan benar-benar sesuai kebutuhan bersama.

Sementara itu, pendekatan politis menyesuaikan dengan visi dan misi kepala daerah terpilih, sedangkan pendekatan bottom-up dan top-down mengakomodasi aspirasi dari tingkat kampung hingga program pemerintah provinsi dan pusat.

“Musrenbangda ini menjadi momentum penting untuk menyatukan arah kebijakan pemerintah daerah dengan provinsi dan nasional, sekaligus menampung aspirasi masyarakat Nabire untuk lima tahun ke depan,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan Musrenbangda RPJMD 2025–2029 telah melalui 11 tahapan sebelumnya dan kini memasuki tahap ke-12, dengan empat agenda utama, yaitu pemaparan rancangan awal RPJMD, diskusi kelompok, penyampaian rekomendasi prioritas, serta penandatanganan berita acara kesepakatan.

Di akhir sambutannya, Petege mengajak seluruh peserta Musrenbangda yang terdiri dari perangkat daerah, DPRD, pemerintah distrik, kampung, tokoh masyarakat, akademisi, pelaku usaha, hingga organisasi kemasyarakatan untuk memberikan masukan demi penyempurnaan dokumen RPJMD.

“Kami menyadari rencana ini masih jauh dari sempurna. Karena itu, dengan kritik dan saran Bapak Ibu semua, kita berharap RPJMD Kabupaten Nabire periode 2025–2029 dapat lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutup Petege.(MB)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wilhelmus Pigai Gelar Sosialisasi 4 Pilar di Nabire, Angkat Tema Bhinneka Tunggal Ika

8 September 2025 - 11:26 WIB

Whatsapp image 2025 09 14 at 19.46.11 (1)

John NR Gobai : Perlu Dibuka Transportasi Subsidi ke Distrik Jauh dan Penerbangan Reguler dari dan ke Enarotali, Kabupaten Paniai

15 Agustus 2025 - 12:11 WIB

Whatsapp image 2025 08 14 at 22.52.58 (1)

Jokowi Dukung Gibran Pimpin Percepatan Pembangunan Papua: “Itu Masa Depan Indonesia”

15 Juli 2025 - 06:44 WIB

6874dcce4f361

Rusak Pipa Freeport, 3 Pria Ditembak Saat Kabur di Mimika – Polisi Temukan Bukti Olahan Konsentrat

8 Juli 2025 - 07:31 WIB

Ebk 18 apr 02

Pentingnya Mencatat Peristiwa Kematian, Dukcapil Gelar Sosialisasi

4 Juni 2025 - 11:52 WIB

Whatsapp Image 2025 06 04 At 17.48.25
Trending di Uncategorized