PANIAI – Sarana transportasi merupakan kebutuhan vital untuk menjangkau masyarakat di kampung-kampung, khususnya di wilayah terpencil Kabupaten Paniai.
Sejumlah distrik yang berada di daerah perbatasan—baik dengan Kabupaten Mimika, Intan Jaya, maupun Nabire—antara lain Distrik Duma, Dogomo, Youtadi, Siriwo, Bogobaida, dan Bayabiru. Hingga kini, untuk menuju distrik-distrik tersebut, masyarakat masih harus berjalan kaki karena belum tersedia akses transportasi darat maupun udara yang memadai.
Padahal, di wilayah Youtadi, Dogomo, Siriwo, Bogobaida, dan Bayabiru sudah terdapat lapangan terbang. Potensi ini seharusnya dimanfaatkan untuk membuka akses pelayanan pemerintahan, pendidikan, dan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan penerbangan subsidi dari Pemda menggunakan pesawat kecil jenis Pilatus Porter untuk menjangkau distrik-distrik pelosok tersebut.
Selain itu, mengingat kondisi keamanan di ruas jalan Nabire–Paniai yang sewaktu-waktu dapat memunculkan situasi tidak kondusif, maka pelayanan penerbangan reguler dari Nabire–Enarotali–Timika (PP) atau Timika–Enarotali–Nabire (PP) dengan pesawat jenis Twin Otter sangat dibutuhkan. Akses transportasi yang lancar akan menunjang kelancaran distribusi kebutuhan masyarakat dan pelayanan publik.
“Saya yakin Bupati Paniai yang masih muda dan energik akan sepakat dengan pemikiran ini serta mampu mewujudkannya. Tentunya hal ini memerlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan Pemerintah Pusat,” ujar John NR Gobai, Anggota DPR Papua Tengah. Jumat, (15/08/2025).
Masyarakat berharap pelayanan pemerintahan, pendidikan, dan kesehatan dapat menjangkau hingga ke distrik-distrik dan kampung, sehingga pembangunan dapat dirasakan secara merata.