Menu

Mode Gelap
Komite III DPD RI Dukung BPS dalam Optimalisasi Data untuk Pengentasan Kemiskinan DPD RI Jaring Masukan dari Kaltara untuk Perbarui Regulasi Koperasi Ketua DPD RI Sultan Najamudin: Jalan Sehat BKPRMI Jadi Simbol Persaudaraan DPD RI Serahkan Empat RUU Prioritas, Upaya Perkuat Otonomi Daerah dan Wujudkan Asta Cita Gubernur Meki Nawipa & Senator Wilhelmus Pigai Serahkan Hadiah Kepada Pemenang Kuis HUT RI Ke-80 Wilhelmus Pigai Serahkan Bantuan Gizi ke Puskesmas Agimuga dan BLUD Karang Senang, Tenaga Kesehatan Sampaikan Keluhan Fasilitas

Uncategorized

Rusak Pipa Freeport, 3 Pria Ditembak Saat Kabur di Mimika – Polisi Temukan Bukti Olahan Konsentrat

adminbadge-check


					Rusak Pipa Freeport, 3 Pria Ditembak Saat Kabur di Mimika – Polisi Temukan Bukti Olahan Konsentrat Perbesar

MIMIKA – Tiga pria yang diduga terlibat dalam perusakan pipa milik PT Freeport Indonesia ditembak aparat saat mencoba kabur di kawasan tambang Mile Point 59, Mimika. Ketiganya kini dirawat di RSUD Mimika dan menjalani pemeriksaan intensif.

Para pelaku berinisial RR (27), LS (59), dan LA (31). Dua orang saat ini menjalani observasi medis, sementara satu lainnya masih diperiksa di Polres Mimika.

“Dua orang, RR dan LS, dalam perawatan di RSUD Mimika. Sementara LA sedang dalam pemeriksaan intensif,” ujar Kepala Operasi Amole I 2025, Kombes Irwan Yuli Prasetyo, Senin (7/7/2025).

Aksi Sabotase Terjadi 14 Kali

Perusakan jaringan pipa konsentrat dan pipa solar Freeport ini berlangsung berkali-kali—total 14 kali—sejak 21 Juni hingga 4 Juli 2025. Aksi dilakukan di sepanjang Mile Point 44 hingga 64, yang merupakan jalur vital dalam operasional tambang.

Pengungkapan kasus bermula dari laporan SRM PT Freeport Indonesia tentang pemotongan pipa aktif dan nonaktif. Menindaklanjuti laporan itu, Satgas Amole I 2025 bersama manajemen perusahaan melakukan patroli di jalur rawan.

“Tim kami menemukan sebuah camp yang dihuni enam orang di Mile Point 59.8. Saat dilakukan pendekatan persuasif, para pelaku mencoba kabur,” jelas Irwan.

Aparat akhirnya melepaskan tembakan peringatan dan tembakan karet, hingga berhasil mengamankan tiga orang. Tiga lainnya melarikan diri ke hutan dan kini masih dalam pencarian.

Polisi Temukan Bukti Olahan Konsentrat

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk kantong plastik berisi konsentrat olahan, serta alat yang diduga digunakan untuk memotong pipa.

“Ini bukan sekadar aksi pencurian, tapi pelanggaran hukum serius yang mengancam objek vital nasional. Kerugian tak hanya dirasakan perusahaan, tapi juga negara,” tegas Irwan.

Pengejaran Masih Berlanjut

Polisi saat ini masih memburu tiga pelaku lain yang berhasil melarikan diri. Mereka diduga bagian dari sindikat perusak fasilitas tambang. Aparat terus memperluas penyisiran di area sekitar.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wilhelmus Pigai Gelar Sosialisasi 4 Pilar di Nabire, Angkat Tema Bhinneka Tunggal Ika

8 September 2025 - 11:26 WIB

Whatsapp image 2025 09 14 at 19.46.11 (1)

Empat Pendekatan dalam Musrenbangda RPJMD Nabire 2025–2029

19 Agustus 2025 - 12:57 WIB

Img 20250819 wa0116

John NR Gobai : Perlu Dibuka Transportasi Subsidi ke Distrik Jauh dan Penerbangan Reguler dari dan ke Enarotali, Kabupaten Paniai

15 Agustus 2025 - 12:11 WIB

Whatsapp image 2025 08 14 at 22.52.58 (1)

Jokowi Dukung Gibran Pimpin Percepatan Pembangunan Papua: “Itu Masa Depan Indonesia”

15 Juli 2025 - 06:44 WIB

6874dcce4f361

Pentingnya Mencatat Peristiwa Kematian, Dukcapil Gelar Sosialisasi

4 Juni 2025 - 11:52 WIB

Whatsapp Image 2025 06 04 At 17.48.25
Trending di Uncategorized