MULIA – Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, merumuskan sembilan program prioritas pembangunan daerah dalam Rapat Kerja (Raker) bersama delapan bupati se-Papua Tengah di Kabupaten Puncak Jaya, Rabu–Kamis (24–25/9/2025).
Dalam arahannya, Nawipa menegaskan bahwa fondasi pembangunan Papua Tengah harus kokoh, agar memberi manfaat jangka panjang bagi rakyat.
“Kalau bangunan itu dirancang untuk 50 tahun ke depan, maka sekalipun gempa dia tidak goyang. Itu fondasi yang harus kita letakkan hari ini,” tegasnya.
Adapun sembilan program prioritas yang ia sampaikan mencakup:
1. Pendidikan Gratis dan Sekolah Sepanjang Hari.
Pemerintah Provinsi Papua Tengah akan menjamin pendidikan gratis, membangun asrama di ibu kota kabupaten, dan menerapkan sistem Sekolah Sepanjang Hari (SSH) agar anak-anak mendapat pembinaan penuh sekaligus menekan kenakalan remaja.
2. Pemberdayaan Orang Asli Papua (OAP)
Nawipa menekankan pentingnya menumbuhkan daya saing OAP. Afirmasi tetap diberlakukan, tetapi generasi Papua harus dilatih untuk bersaing sehat dalam dunia kerja dan pembangunan.
3. Peningkatan Kualitas Kesehatan
Program kesehatan difokuskan pada pembangunan rumah sakit provinsi, kontrak dokter spesialis, layanan dokter terbang, hingga penyediaan fasilitas bayi tabung untuk meningkatkan angka kelahiran OAP.
4. Bangkit Papua Tengah
Program sosial ini akan diuji coba di empat kabupaten: Puncak Jaya, Intan Jaya, Paniai, dan Dogiyai. Sasarannya adalah pemberian bantuan untuk ibu hamil, anak usia 0–4 tahun, serta insentif bagi para lansia.
5. Kesejahteraan Tenaga Keagamaan
Pemerintah akan melakukan validasi data hamba Tuhan dari semua denominasi untuk memastikan bantuan dan insentif tepat sasaran, sekaligus mencegah penyalahgunaan.
6. Pembangunan Ekonomi Daerah
Pemprov menyiapkan pembentukan BUMD, penataan cold storage di Mimika, serta pengembangan sektor pertanian dan peternakan. “Papua Tengah harus punya saham di setiap bisnis besar yang masuk,” ujar Nawipa.
7. Infrastruktur Dasar
Fokus pembangunan diarahkan pada listrik 24 jam di seluruh kabupaten, akses internet 4G, penyediaan air bersih, dan pembangunan ruas jalan strategis yang menghubungkan wilayah pegunungan.
8. Pelestarian Budaya dan Identitas Papua
Nawipa menilai lembaga adat dan kearifan lokal harus diberdayakan kembali. Ia juga mendorong penamaan bandara dan fasilitas umum dengan tokoh misionaris maupun tokoh lokal yang berjasa bagi masyarakat.
9. Rekonsiliasi dan Perdamaian
Pemerintah akan membentuk tim rekonsiliasi bersama gereja dan tokoh adat untuk memperkuat perdamaian pasca-Pilkada dan menjaga stabilitas keamanan di Papua Tengah.
Gubernur Nawipa menutup sambutannya dengan mengajak seluruh bupati, OPD, dan masyarakat untuk bekerja sama membangun Papua Tengah.
“Aman dulu, baru kita bisa bangun. Mari kita rumuskan, merencanakan, dan meletakkan fondasi pembangunan dari Puncak Jaya untuk Papua Tengah yang lebih sejahtera,” ujarnya. (MB)