NABIRE — Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, S.I.K., membenarkan bahwa insiden penembakan yang terjadi di Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, pada Jumat (17/10/2025) pagi, mengakibatkan sembilan orang menjadi korban, terdiri dari warga sipil dan anggota kepolisian.
Dalam keterangan rekamannya kepada awak media, Kapolres menjelaskan bahwa lima orang dari masyarakat mengalami luka, sementara empat anggota Polres Nabire juga turut menjadi korban akibat terkena tembakan maupun serpihan kaca saat kejadian.
“Kejadian tadi itu ada lima dari masyarakat yang luka — empat kena luka tembak, satu kena serpihan kaca yakni Kepala Dinas PUPR Nabire, ujar AKBP Samuel Tatiratu.
Selain korban dari masyarakat, Kapolres menambahkan bahwa empat anggota kepolisian juga terluka, dengan rincian tiga mengalami luka tembak dan satu lainnya terkena serpihan kaca.
“Sementara untuk anggota dari Polres Nabire, empat yang kena — tiga luka tembakan, satu kena serpihan kaca,” lanjutnya.
Sebelumnya sempat dilaporkan bahwa satu warga sipil meninggal dunia akibat luka tembak yang diderita saat serangan berlangsung. Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Nabire untuk mendapatkan penanganan medis intensif.
Hingga saat ini, aparat gabungan TNI–Polri dan Satgas Operasi Damai Cartenz masih melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang diduga terlibat dalam aksi penembakan tersebut.
Situasi di sekitar lokasi kejadian kini dilaporkan telah kondusif dan berada dalam pengendalian aparat keamanan. (MB)