TIMIKA — Ribuan peserta tumpah ruah memeriahkan ajang Mimika Color Run 2 tahun 2025 yang digelar oleh Kormi di Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Sabtu pagi (18/10). Kegiatan ini secara resmi dilepas oleh Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, didampingi oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, dari garis start di Lapangan Gedung Eme Neme Yauware.
Event ini bertujuan untuk mendorong gaya hidup sehat serta mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat Kabupaten Mimika.
Dalam sambutannya sebelum melepas peserta, Gubernur Papua Tengah menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat serta dukungan dari semua pihak dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
“Color Run ini bukan hanya soal olahraga, tetapi juga simbol semangat kebersamaan, warna-warni keberagaman, dan harapan kita untuk Papua Tengah yang damai dan sejahtera,” ujar Gubernur di hadapan peserta dan tamu undangan.
Pagelaran Mimika Color Run kali ini bertamakan “Coloring Eme Neme Yauware Runing for Mimika Rumah Kita”. Tema ini sebagai simbol bahwa, olahraga bukan hanya sekedar aktivitas fisik tetapi, mempererat kebersamaan dan memperkuat persaudaraan serta menumbuhkan semangat mbangun daerah.
Ketua KORMI Kabupaten Mimika, Habel Taime mengatakan. Mimika Color Run II bukan hanya sekedar ajang lari bersama, ini adalah pergerakan kita bersama dan bagian dari hidup sehat.
“Kegiatan untuk membangun konektivitas, yang memperkuat kebugaran masyarakat. Karena bagi kami KORMI bukan sekedar komunitas hura-hura, KORMI adalah aliran darah dan bagian dari hidup kita,” tutur Habel.
Melalui gerakan Mimika Color Run dapat menumbuhkan olahraga dapat dinikmati oleh siapa saja kapan saja dan di mana saja.
“Mari kita jadikan Mimika Color Run bukan saja lomba lari tapi menghidupkan budaya hidup sehat , kebersamaan dan menjadikan olahraga sebagai gaya hidup kita sehari-hari,” ajaknya.
Kegiatan Color Run ini menempuh jarak sekitar 5 kilometer dan diwarnai dengan berbagai hiburan musik, pesta warna, serta pembagian doorprize menarik di garis finish.
Panitia mencatat, peserta berasal dari berbagai kalangan — mulai dari pelajar, komunitas olahraga aparat, dengan jumlah lebih dari 1.200 peserta.
Adapun rute yang dilewati, start Eme Neme Yauware keluar melewati jalan Budi Utomo ke pertigaan Lampu mera Diana Mall belok kiri menuju Bundaran Petrosea melewati jalan Cenderawasih, kembali menuju perempatan lampu merah Gereja Katedral, selanjutnya pelari melewati jalan Yos Sudarso, belok kanan menuju garis finish di gedung eme neme yauware. Pengurus Kormi mengalungkan medali di masing-masing pelari yang masuk garis finish. (ET)