JAYAPURA — Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Papua Tengah, Denci Meri Nawipa, S.IP, turun langsung memantau pelaksanaan tahapan akhir seleksi Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kamis (11/9/2025).
Sebanyak 41 calon praja asal Papua Tengah mengikuti tes kesamaptaan dan pemeriksaan penampilan diri di Lapangan SPN Polda Papua, Pasir Dua, Jayapura. Tahapan ini menjadi ujian terakhir sebelum pengumuman resmi kelulusan oleh Panitia Seleksi Calon Praja (PSCP) IPDN Tahun 2025 yang dijadwalkan pada Selasa, 16 September 2025.
“Saya minta anak-anak semua tetap semangat dan optimis menunggu kelulusan. Jika Tuhan berkehendak ada yang belum lolos, jangan berkecil hati. Masih ada kesempatan ikut seleksi tahun depan atau menempuh pendidikan di perguruan tinggi lain,” ujar Denci Nawipa didampingi Kepala Bidang Pengadaan dan Sistem Informasi, Elisabeth Pekey, A.Md.
Denci menilai minat generasi muda Papua Tengah untuk masuk IPDN sangat tinggi, namun masih terbatas oleh kuota yang tersedia. Ia berharap pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri dan IPDN dapat lebih memperhatikan kondisi ini di masa mendatang.
“Untuk bisa sampai di tahap ini bukan hal yang mudah. Kalian anak-anak hebat. Selain IPDN, masih banyak sekolah kedinasan lain yang bisa menjadi pilihan untuk adik-adik,” tambahnya.
Mantan Kepala BKD Kabupaten Paniai itu juga menegaskan pentingnya konsistensi regulasi terkait perlindungan hak-hak Orang Asli Papua (OAP) dalam penerimaan IPDN. Ia meminta Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Tengah (MRPPT) lebih selektif dalam penerbitan Surat Keterangan OAP.
“Ke depan, kami harap surat keterangan OAP cukup ditandatangani satu pimpinan, sedapat mungkin Ketua. Dengan begitu, aturan tentang kriteria OAP tetap konsisten ditegakkan,” tegasnya.
Berdasarkan jadwal panitia, pengumuman hasil Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) IPDN Tahun 2025 akan diumumkan pada 16 September mendatang melalui laman resmi [spcp.ipdn.ac.id](https://spcp.ipdn.ac.id). (MB)