Menu

Mode Gelap
Reshuffle Prabowo: Sri Mulyani Lengser, Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menkeu Baru Prabowo Umumkan Reshuffle, Dari Politik hingga Keuangan Berganti Wajah Natalius Pigai Tegaskan Pemulihan Hak Korban Kerusuhan Jadi Prioritas Ketua DPD RI: Stabilitas Keamanan Jadi Kunci Sukses Pembangunan DPR Gelar Rapat Bahas 17+8 Tuntutan Rakyat, Janji Tindaklanjuti Aspirasi Dana Otsus Aceh dan Papua Rp13,1 Triliun Tak Masuk Efisiensi RAPBN 2026

News

Filep Wamafma: Dana Otsus Aman dari Efisiensi, Saatnya Maksimalkan Penyerapan

adminbadge-check


					Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma, Perbesar

Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma,

JAKARTA – Ketua Komite III DPD RI, Dr. Filep Wamafma, mengapresiasi keputusan pemerintah yang memastikan dana Otonomi Khusus (Otsus) tidak masuk dalam sasaran efisiensi anggaran pada 2026. Menurutnya, kebijakan ini menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap kebutuhan dan kekhususan Papua.

“Sebagai pimpinan Komite III DPD RI sekaligus wakil Papua Barat, saya menyambut baik keputusan pemerintah yang memastikan dana Otsus tak terkena efisiensi. Ini sejalan dengan aspirasi masyarakat yang kami sampaikan dalam Rapat Paripurna DPD RI pada Maret lalu. Kebijakan ini responsif terhadap masukan dan kritik dari daerah,” kata Filep dalam keterangannya, Rabu (3/9/2025).

Filep menegaskan, ketergantungan provinsi-provinsi di Tanah Papua terhadap dana Otsus masih sangat tinggi, terutama karena anggaran ini menjadi penopang utama APBD. Ia menilai, solusi terbaik bukan pemotongan anggaran, melainkan peningkatan penyerapan agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.

Senator asal Papua Barat itu juga mendukung langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menargetkan percepatan penyerapan dana Otsus tahun depan.

“Kami mendukung fokus pemerintah untuk memaksimalkan realisasi Otsus. Jika ada kendala teknis maupun penyelewengan, harus segera ditindak tegas. DPD RI akan terus mengawal implementasi Otsus agar tepat sasaran,” tegas Filep.

Selain itu, Filep menyoroti kendala distribusi dana Otsus yang hingga Juli 2025 baru tersalur di bawah 50 persen. Ia mengapresiasi langkah Kemenkeu mempercepat penyusunan dokumen syarat salur serta memperkuat koordinasi dengan Kemendagri. Menurutnya, langkah ini akan berdampak pada percepatan distribusi tahun depan.

“Realisasi Otsus harus benar-benar menjawab persoalan nyata di Papua, seperti angka putus sekolah, kekurangan tenaga guru dan nakes, pengangguran, stunting, sanitasi, hingga infrastruktur dasar. Itulah roh dari dana Otsus yang harus kita kawal,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, dalam RAPBN 2026 pemerintah mengalokasikan dana Otsus sebesar Rp13,14 triliun. Dana itu terdiri dari Rp8,41 triliun untuk provinsi di Papua, Rp3,73 triliun untuk Aceh, serta Rp1 triliun Dana Tambahan Infrastruktur (DTI) Papua. Anggaran tersebut diprioritaskan untuk beasiswa, pembangunan sekolah dan fasilitas kesehatan, penyediaan sarana internet serta listrik, hingga pembangunan sanitasi lingkungan.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sambut HUT TNI, Kodim 1710/Mimika Gelar Gerakan Pangan Murah

12 September 2025 - 10:49 WIB

Img 20250912 wa0177

Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Dukung UMKM Melek Digital Marketing 

12 September 2025 - 10:43 WIB

Img 20250912 wa0170

Solidaritas Pelajar dan Masyarakat Dogiyai Minta Batalkan Rencana DOB Mapia Raya

12 September 2025 - 10:09 WIB

Img 20250912 wa0091

Kabupaten Paniai Catat Sejarah, 152 Guru Paniai Lulus PPG Tahap 1 tahun 2025

12 September 2025 - 09:57 WIB

Img 20250912 wa0071

Kepala BKPSDM Papua Tengah Motivasi Capra IPDN: Tetap Semangat Menunggu Kelulusan

12 September 2025 - 09:23 WIB

Img 20250912 wa0001
Trending di Headline