NABIRE – Konflik kekerasan yang terus berulang di Papua Tengah dinilai sudah melewati batas sebagai persoalan lokal. Pola konflik yang sama, dengan aktor yang sama, hanya berbeda waktu dan lokasi, menunjukkan bahwa pendekatan daerah sudah tidak lagi memadai.
Oleh karena itu, sejumlah tokoh Papua menilai bahwa penyelesaian konflik harus dibawa ke tingkat nasional, dan dibicarakan langsung dengan Presiden Republik Indonesia sebagai panglima tertinggi negara.
“Ini bukan masalah sosial biasa. Kita tidak bisa membangun jika wilayahnya terus dilanda konflik. Dan ini jelas bertentangan dengan semangat dibentuknya Provinsi Papua Tengah,” tegas John NR Gobai, Anggota DPR Papua Tengah, dalam diskusi bersama Yoris Raweyai, Wakil Ketua DPD RI sekaligus Ketua MPR For Papua, di Nabire, beberapa waktu lalu.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Bartolomeus Murip, anggota DPRK Intan Jaya, yang menegaskan bahwa kekerasan yang terjadi telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa, kerusakan harta benda, serta memaksa warga mengungsi dari kampung halaman mereka.
Minta Dialog Langsung di Jakarta
Merespons situasi tersebut, Yoris Raweyai menyatakan bahwa MPR For Papua siap berkolaborasi dengan MRP, DPRP, dan DPRK se-Tanah Papua untuk menginisiasi dialog nasional langsung dengan Presiden RI, Panglima TNI, dan Kapolri.
“Konflik ini sudah waktunya dibahas di Jakarta, di hadapan para pemegang keputusan tertinggi negara. Tapi tentu kita harus membangun koordinasi dan komunikasi yang cepat dan efektif,” ujar Yoris.
Usulan Konkret: RDP dan Pembentukan Tim Khusus
Untuk mendukung langkah tersebut, para tokoh mengusulkan pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang melibatkan MRP, DPRP, dan DPRK dari seluruh wilayah Papua Tengah. Dalam forum tersebut, semua pihak diajak untuk duduk bersama membahas jalan keluar yang konkret.
Selanjutnya, akan dibentuk tim khusus yang mewakili seluruh elemen masyarakat dan lembaga di Papua Tengah. Tim ini akan bertugas menyampaikan langsung aspirasi rakyat Papua kepada Presiden RI dan jajaran pejabat tinggi negara di Jakarta.