Oleh : Wilhelmus Pigai – Anggota DPD/MPR RI Perwakilan Papua Tengah
Belakangan ini kita mendengar banyak kasus keracunan dalam Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah di Indonesia. Hal ini menimbulkan keprihatinan, sebab program yang seharusnya meningkatkan kualitas gizi anak-anak justru menimbulkan risiko kesehatan.
Sebagai Anggota DPD RI asal Papua Tengah, saya menilai kasus ini menjadi peringatan penting agar seluruh pihak memperketat pengawasan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan program MBG di daerah, termasuk Papua Tengah.
Untuk itu, saya menghimbau kepada SPPG, stakeholder, dan pemerintah daerah agar memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Standar Operasional SPPG Harus Diperketat
-
Semua pekerja di dapur SPPG wajib mengganti pakaian kerja sesuai standar kebersihan.
-
Celemek tidak boleh memiliki kantong untuk mencegah gangguan proses memasak.
-
Orang luar yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke area dapur.
-
Pemeriksaan tanggal dan waktu kedaluwarsa bahan baku makanan harus diperketat.
-
Pemda Papua Tengah perlu menyebarkan kuesioner ke sekolah-sekolah untuk mendata makanan yang menimbulkan alergi atau pantangan bagi anak-anak, sehingga menu dapat disesuaikan.
2. Peran Pemerintah Papua Tengah
-
Memerintahkan setiap dapur MBG membuat sistem pengawasan melekat, termasuk pemasangan CCTV dari proses penerimaan bahan baku hingga distribusi.
-
Memastikan menu makanan yang disajikan sesuai dengan juknis Badan Gizi Nasional (BGN).
3. Pengambilan Sampel Harian
-
Setiap dapur MBG wajib mengambil dan menyimpan sampel makanan setiap hari sebagai dokumen pengawasan serta langkah antisipasi bila terjadi keracunan.
4. Harmonisasi Manajemen Dapur
-
Manajemen dapur harus menjaga harmonisasi kerja tim agar pelayanan tetap maksimal dan terkoordinasi dengan baik.
5. Keterlibatan BGN dan Mitra
-
Badan Gizi Nasional diharapkan melibatkan Dinas Kesehatan, PKK, dan Posyandu di tingkat kabupaten, distrik, hingga kampung, untuk memeriksa sanitasi dapur serta memastikan makanan layak konsumsi.
6. Membangun Generasi Emas Papua Tengah
-
Semua langkah ini bertujuan menciptakan generasi cerdas dan sehat, yang akan menjadi Generasi Emas Papua Tengah di masa depan – membangun daerah yang maju, aman, damai, harmonis, dan sejahtera.
Pentingnya Kearifan Lokal
Kasus keracunan yang terjadi di berbagai daerah harus menjadi peringatan agar kita tidak lalai menjaga kualitas makanan untuk anak-anak. Program MBG adalah program strategis, sehingga tidak boleh dijalankan sekadar rutinitas, tetapi harus dijaga kualitas, kebersihan, dan gizinya.
Khusus di Papua Tengah, jenis makanan dan minuman yang disajikan perlu disesuaikan dengan kearifan lokal, agar sesuai budaya dan selera anak-anak. Saya juga mendorong agar pengelolaan MBG dilakukan melalui kantin sekolah dengan melibatkan ahli gizi, serta diawasi oleh tim independen.
Penutup
Dengan pengawasan yang baik, keterlibatan berbagai pihak, dan penyesuaian dengan kearifan lokal, saya yakin kepercayaan masyarakat terhadap MBG akan terjaga. Anak-anak kita dapat menikmati manfaat penuh dari program ini secara aman, sehat, dan bermutu, demi tercapainya masa depan Papua Tengah.