TIMIKA – Deputi Bidang Usaha Kecil pada Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Temmy Satya Permana, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mimika dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Sentra UMKM Noken Mimika.
Acara ini juga menandai pembangunan Koperasi Merah Putih Kampung Mawokaow Jaya dan Koperasi Cinta Kasih Amuro, bertepatan dengan momentum HUT ke-29 Kabupaten Mimika, yang digelar di halaman Kantor Distrik Wania, Senin (6/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Mimika Johannes Rettob menyampaikan selamat datang kepada Deputi Temmy Satya Permana dan mengapresiasi dukungan Kemenkop UMKM terhadap pengembangan koperasi dan pelaku usaha kecil di Mimika.
Ia menyebut, saat ini terdapat 153 Koperasi Merah Putih yang tersebar di kampung dan kelurahan, seluruhnya telah memiliki akta notaris dan badan hukum yang siap beroperasi mendukung program strategis nasional Presiden Prabowo Subianto.
“Kami juga berterima kasih karena telah diberikan 17 orang pendamping koperasi, jumlah terbanyak di Papua Tengah,” ujar Bupati Rettob.
Bupati Rettob menjelaskan, Mimika memiliki wilayah seluas 21 ribu kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 300 ribu jiwa. Kabupaten ini kaya sumber daya alam, baik di laut maupun di pegunungan, termasuk keberadaan PT Freeport Indonesia.
Namun, kata dia, kekayaan alam tersebut belum sepenuhnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah kini berkomitmen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menekan inflasi, dan menurunkan angka kemiskinan di usia Mimika yang ke-29 tahun.
“APBD Mimika cukup besar dan 80 persen bersumber dari operasional PT Freeport Indonesia. Jadi, kalau Freeport tidak berproduksi, otomatis pendapatan daerah juga berkurang,” jelasnya.
Ia pun mengajak para investor untuk berinvestasi di Mimika dengan berbagai kemudahan, termasuk pembebasan pajak selama tiga bulan pertama dan kemudahan izin operasional.
“Kita juga terus mendorong sektor UMKM, termasuk membuka peluang bagi bisnis waralaba. Setelah Richeese Factory hadir, dalam waktu dekat Starbucks juga akan dibuka di Timika, karena masyarakat kita suka tempat nongkrong yang nyaman,” tambahnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Kecil pada Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Temmy Satya Permana menilai keberadaan Koperasi Merah Putih sangat penting dalam memperkuat posisi tawar para pelaku usaha kecil di Mimika.
“Kehadiran koperasi bisa meningkatkan posisi tawar sebuah komoditas. Jika petani menjual langsung ke pengepul, harga akan tidak stabil. Tapi jika koperasi menjadi pengelola, maka harga bisa memiliki nilai tawar,” jelasnya.
Temmy juga menambahkan bahwa pendekatan berbasis kampung menekankan pentingnya, karena pemerintah kampung lebih memahami potensi wilayahnya.
Untuk itu, ia berharap kepala distrik dapat menjadi motor penggerak dalam membina koperasi di tingkat kampung.
Selain itu, ia mengungkap telah menerima tiga aspirasi dari Distrik Wania, salah satunya terkait upaya mendorong UMKM Mimika masuk ke platform e-commerce agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
“Kami akan berkoordinasi dengan platform seperti Shopee dan TikTok untuk menyelenggarakan pelatihan bagi pelaku UMKM di Mimika,” kata Temmy. (ET)